Berbagai perubahan dan penataan organisasi terus dilakukan oleh jajaran pengurus baru Pimpimpinan Pusat (PP) GP Anso. Salah satu yang dibentuk adalah Majelis Dzikir Rijalul Ansor untuk menghidupkan kembali tradisi ke-NU-an di Jakarta sekaligus menguatkan nilai-nilai keagamaan dikalangan anak muda NU.
“Kita prinsipnya, ingin menghidupkan kembali tradisi berzikir dan bersholawat yang merupakan tradisi NU,” kata Muhammad Amin, salah satu pengurus PP GP Ansor, Rabu (23/2).
Majelis Dzikir ini akan dikembangkan ke seluruh cabang Ansor di Indonesia, untuk memperkuat tradisi ke-NU-an.
Sementara itu, yang sudah terbentuk di Jakarta nantinya setiap bulan akan berkeliling di kantor-kantor cabang Ansor se-Jakarta yang akan digilir setiap minggunya. “Di kantor pusat nantinya tetap ada dalam bentuk lailatul ijtima’ yang waktunya tidak bentrok,” jelasnya.
Kegiatan perdana mejelis dzikir ini akan dilakukan Kamis malam (24/2), dalam rangka Maulid Nabi sekaligus pelantikan PP GP Ansor bertempat di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat dengan dihadiri sekitar 2500 anggota dan jamaah.
Pada kesempatan tersebut, akan hadir KH Syaifuddin Amsir dan Gus Mus yang akan memberikan ceramah maulid sedangkan pelantikan akan dilakukan oleh pengurus PBNU.
“Perintah ketua umum Ansor, kita tidak boleh bikin acara di hotel, harus di pesantren. Untuk pelantikan kali ini di Tugu Proklamasi karena kita khawatir kalau di kantor GP Ansor nantinya tempatnya tidak cukup, kita butuh tempat yang lebih lega,” paparnya.
Sumber: nu.or.id
Editor: Hernoe
Editor: Hernoe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar