*Assalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh* Selamat Datang di Blog IRMAS Baiturrahim Tlutup *

Selasa, 01 Februari 2011

Atheis Versus Abu Hanifah RA.

I. KAPAN ALLAH ADA
==================
Atheis : Pada tahun berapa Robbmu dilahirkan ?
Abu Hanifah : Allah berfirman :"Dia (Allah) tidak melahirkan & tidak dilahirkan
Atheis : Pada tahun berapa Dia berada ?
Abu Hanifah : Dia berada sebelum adanya sesuatu
Atheis : Kami mohon diberi contoh yang lebih jelas dari kenyataan !
Abu Hanifah : Angka berapa sebelum angka empat ?
Atheis : Angka tiga

Abu Hanifah : Angka berapa sebelum angka tiga ?
Atheis : Angka dua
Abu Hanifah : Angka berapa sebelum angka dua ?
Atheis : Angka satu
Abu Hanifah : Angka berapa sebelum angka satu ?
Atheis : Tidak ada angka (nol)
Abu Hanifah : Kalau sebelum angka satu tidak ada angka lain yang mendahulinya, kenapa kalian heran kalau sebelum Allah yang Maha satu yang hakiki tidak ada yang mendahului-Nya ?

 II. MAKSUD ALLAH MENGHADAPKAN WAJAH
===================================
Atheis : Kemana Robbmu menghadapkan wajahnya ?
Abu Hanifah : Kalau kalian membawa lampu digelap malam, ke mana lampu itu menghadapkan wajahnya
Atheis : Keseluruh penjuru
Abu Hanifah : Kalau demikian halnya dengan lampu yang cuma buatan itu, bagaimana dengan Allah Ta'ala, nur cahaya langit dan bumi

III. ZAT ALLAH
==============
Atheis : Tunjukkan kepada kami zat Robbmu, apakah ia benda padat seperti besi, atau benda cair seperti air, atau menguap seperti gas?
Abu Hanifah : Pernahkan kalian mendampingi orang sakit yang akan meninggal?
Atheis : Ya, pernah
Abu Hanifah : Semula ia berbicara dengan kalian dan menggerak-gerakan anggota tubuhnya.Lalu tiba-tiba diam tak bergerak. Nah apa yang menimbulkan perubahan itu ?
Atheis : Karena rohnya telah meninggalkan tubuhnya
Abu Hanifah : Apakah waktu keluarnya roh itu kalian masih ada disana?
Atheis : Ya, masih ada
Abu Hanifah : Ceritakanlah kepadaku, apakah rohnya itu benda padat seperti besi, atau cair seperti air atau menguap seprti gas ?
Atheis : Entahlah, kami tidak tahu
Abu Hanifah : Kalau kalian tidak bisa mengetahui bagaimana zat maupun bentuk roh yang hanya sebuah makhluk, bagaimana kalian bisa memaksaku untuk mengutarakan dzat Allah Ta'ala?!!

IV. DIMANA ALLAH
================
Atheis : Dimana kira'kira Robbmu berada ?
Abu Hanifah : Kalau kami membawa segelas susu segar ke sini, apakah kalian yakin kalau di dalam susu itu terdapat zat minyaknya (lemak) ?
Atheis : Tentu
Abu Hanifah : Tolong perlihatkan kepadaku dimana danya zat minyak itu ?
Atheis : Membaur dalam seluruh bagiannya
Abu Hanifah : Kalau minyak yang makhluk itu tidak ada tempat khusus dalam susu tersebut, apakah layak kalian meminta kepadaku untuk menetapkan tempat Allah Ta'ala ?!

V. TAKDIR ALLAH
===============
Atheis : Kalau segala sesuatu sudah ditakdirkan sebelum diciptakan, lalu apa kegiatan Robbmu kini
Abu Hanifah : Ada pekerjaan-Nya yang dijelaskan dan ada pula yang tidak dijelaskan
Atheis : Kalau ada orang masuk ke surga itu ada awalnya, kenapa tidak ada akhirnya ? Kenapa di surga kekal selamanya ?
Abu Hanifah : Hitungan angka pun ada awalnya tetapi tidak ada akhirnya
Atheis : Bagaimana kita bisa makan dan minum di surga tanpa buang air kecil & besar ?
Abu Hanifah : Kalian sudah mempraktekkanya ketika kalian ada di perut ibu kalian.Hidup dan makan minum selama sembilan bulan, akan tetapi tidak pernah buang air kecil dan besar disana. Baru kita melakukan dua hajat tersebut setelah keluar beberapa saat ke dunia
Atheis : Bagaimana kebaikan surga akan bertambah dan tidak akan habis-habisnya jika dengan dinafkahkan ?
Abu Hanifah : Allah juga menciptakan sesuatu di dunia, yang bila dinafkahkan malah bertambah banyak, seperti ilmu. Semakin diberikan ilmu kita semakin berkembang dan tidak berkurang.

1 komentar: